Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Palembang Santi Zahara mengatakan, jumlah ini berdasarkan laporan masyarakat di Disdukcapil Palembang. "Jadi kami terpaksa akan mencetak ulang KTP-el ini," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 25 Oktober 2017.
Meskipun begitu, pencetakan ini belum diketahui kapan akan dilakukan. Lantaran yang diprioritaskan untuk pencetakan bagi warga yang memang belum menerima KTP-el.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"kami minta masyarakat untuk bersabar karena harus mendahulukan yang belum menerima mengingat blangko KTP-el terbatas," terangnya.
Sejauh ini, distribusi KTP-el di Palembang sudah berjalan baik bahkan hampir semua sudah menerima KTP-el lantaran distribusi langsung dilakukan di Kecamatan. Namun, untuk perekaman belum mencapai 100 atau hanya 99,8 persen dari wajib KTP-el sebanyak 1.147.138.
Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi dan mendatangi warga wajib KTP-el untuk mencari tahu alasan tidak melakukam perekaman.
"Kami akan datangi ke Kecamatan bahkan rumah mereka untuk mencari tahu alasannya," ungkap.
Ia juga meminta warga untuk bersabar bagi yang belum menerima KTP-el. Lantaran, kendala yang dialami yaitu lamanya penunggalan data di Kementrian dimana memakaj waktu yang cukup lama. Jika memang membutuhkan maka pihaknya menghimbau untuk membuat Surat Keterangan (Suket) di Disdukcapil Palembang.
"Suket ini berlaku sampai enam bulan, jika sudah lewat maka harus diperpanjang sampai KTP-el tercetak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
