AN mengaku, menemukan granat nanas saat mencari remis di sungai. "Waktu lagi cari remis di bawah jembatan, tangan saya memegang besi. Saya kira besi kuningan, jadi saya bawa ke rumah dan dibersihkan," ungkap AN, dilansir Tribratanews, Senin (15/8/2016).
AN mengira bom granat yang dibawanya adalah kuningan. Dia sempat membawa pulang granat tersebut ke rumahnya untuk dibersihkan. Setelah dibersihkan, AN memberikan granat yang dikira kuningan itu ke ibunya. Melihat anaknya memberi granat, sontak, sang ibu, DE, pun kaget dan meminta tetangganya untuk menemani AN ke kantor polisi untuk menyerahkan bom tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lalu saya kasih tahu ke ibu, dan ibu bilang besi itu granat bom. Ibu saya menyuruh bawa ke kantor polisi," ujar AN dengan polosnya.
Kabag OPS Polresta Palembang Kompol Adi Kumara mengatakan, mendapati bocah dengan granat nanas di tanganya. PIhaknya segera menghubungi tim Gegana Brimob Polda Sumatera Selatan. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui granat nanas itu masih aktif.
"Dicek pakai metal detektor, ternyata berbunyi. Granat jenis nanas ini diduga masih aktif. Dilihat dari kondisinya, granat bukan dari peninggalan penjajah yang sudah lama di lokasi ditemukan,
karena granat terlihat masih baru dan tidak berkarat," ujar Andi.
Kini, granat sudah diamankan tim Gegana brimob Polda Sumatera Selatan. Akibat perbuatannya, AN mendapat apresiasi dari petugas dan diberikan uang saku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)