Bupati Bangka Tarmizi Saat, humas Pemkab Bangka, dok: Humas Pemkab Bangka
Bupati Bangka Tarmizi Saat, humas Pemkab Bangka, dok: Humas Pemkab Bangka (Rendy Ferdiansyah)

Jelang 'Pengusiran', Polisi Berjaga-jaga di Kampung Ahmadiyah

keagamaan
Rendy Ferdiansyah • 02 Februari 2016 14:58
medcom.id, Pangkalpinang: Polisi berjaga-jaga di sekitar pemukiman warga Ahmadiyah di Kampung Srimenanti, Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Polsek Sungailiat melakukan penjagaan terkait dengan instruksi Bupati Bangka Tarmizi Saat agar warga Ahmadiyah angkat kaki dari Srimenanti.
 
Dari pantauan, Selasa 2 Februari, warga Ahmadiyah di Srimenanti masih beraktivitas. Anak-anak juga masih bermain dan hilir mudik di kompleks pemukiman mereka. Sementara polisi tetap berpatroli mengantisipasi bentrokan di kampung tersebut.
 
"Anggota kita berjaga baik siang maupun alaman di area kediaman warga Ahmadiyah," terang Kapolsek Sungailiat AKBP Gineung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pada pertengahan Januari 2016, Bupati Tarmizi melayangkan surat agar warga Ahmadiyah angkat kaki dari Srimenanti dan bertaubat. Bupati memberikan waktu hingga 6 Februari 2016 agar warga Ahmadiyah hengkang dari Srimenanti. 
 
Hingga berita ini dimuat, Bupati tetap pada keputusannya. Keputusan itu sesuai hasil rapat bersama Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), kepolisian, dan unsur pemerintahan yang menyatakan Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam.
 
"Ingat batas waktu yang sudah saya tetapkan," tegas Bupati Tarmizi mengingatkan warga Ahmadiyah beberapa waktu lalu.
 
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta polisi mengamankan dan melindungi warga Ahmadiyah di Kampung Srimenanti. Direktur Kewaspadaan Nasional Kemendagri Didi Sudiana menyampaikan permintaan itu saat berkunjung ke Bangka.
 
"Kita minta jangan ada pengusiran," kata Didi.
 
Didi pun meminta Pemkab Bangka tak mengusir mereka. Sebab, mereka juga merupakan warga negara Indonesia yang mendapat perlindungan Undang Undang soal kepercayaan dan keyakinan.
 
Didi juga meminta warga Ahmadiyah berbaur dengan masyarakat. Warga Ahmadiyah sebaiknya hidup berdampingan dengan penduduk setempat.
 
"Kita minta Ahmadiyah berbaur dengan masyarakat dalam segala aktivitas,"katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif