Moses Sitohang, WakiL Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) mengatakan warga memprotes tindakan prajurit yang hendak memasang patok di lahan tersebut. Menurut Moses, tanah itu merupakan milik warga.
Warga membakar ban bekas di tengah jalan. Mereka juga melakukan pagar betis menghadang prajurit TNI AU yang mendatangi lokasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami tetap tidak akan memberikan lahan yang sudah kami menangkan di MA kepada siapapun. Saat ini juga pengurus Formas (Forum Masyarakat Sari Rejo) sedang berjuang di Jakarta," kata Moses di lokasi, Senin (15/8/2016).
Pemasangan patok oleh TNI AU,lanjut Moses memicu reaksi warga Sari Rejo. Sebelumnya, aksi serupa juga telah dilakukan warga, tepatnya pada Rabu, 3 Agustus 2016. Ini merupakan kalinkedua warga Sari Rejo melakukan demo.
Di lahan sengketa tersebut, TNI AU membangun rusunawa untuk prajurit Kosekhanudnas III dan Wings III Paskhas.
TNI AU mengatakan lahan itu merupakan aset kekayaan negara dengan nomor registrasi 50506001. Sementara pembangunan rusunawa merupakan kerja sama TNI AU dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami mendukung upaya pemerintah, khususnya Kemen PU dan Pera yang akan membangun rusunawa tersebut. Kalau mereka (warga) menyatakan itu lahan mereka, mari sama-sama ke BPN menunjukkan alas hak kepemilikannya," ujar Kepala Dinas Logistik Lanud Soewondo, Letkol Tek Muhamad Hadis Hamsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
