Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan. (MTVN/Lukman Diah Sari)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan. (MTVN/Lukman Diah Sari) (Budi Warsito)

Premanisme Berkedok Ormas, Polri: Bubarkan

bentrokan
Budi Warsito • 04 Februari 2016 14:23
medcom.id, Medan: Bentrokan dua organisasi kepemudaan di Medan, yang sigap ditangani Polri, menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, adalah langkah antisipasi yang berarti tanda negara berada di tengah masyarakat. 
 
Anton mengatakan, semestinya organisasi pemuda diciptakan atas dua tujuan yakni kemanusiaan dan kesejahteraan. 
 
"Ini bukti hadirnya negara, dan polisi tidak kalah dengan preman," ujar Anton, didampingi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf ‎di ruang Management Media Center (M2C) Mapolda Sumatera Utara (Sumut), Jalan SM Raja, KM 10,5, Kamis (4/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menegaskan, untuk memberantas aksi premanisme yang berkedok organisasi, pihaknya siap mengirim pasukan. Agar situasi bisa kembali kondusif. 
 
"Kalau perlu Mabes Polri kirim pasukan untuk berantas preman di Medan ini," tegasnya.  
 
Jenderal bintang dua ini mengungkap, jika perkumpulan telah melenceng dari tujuan kemanusiaan dan kesejahteraan makan polisi berhak menindak tegas, termasuk melakukan pembubaran organisasi tersebut. 
 
"Jika memang tidak sesuai dengan tujuan, silahkan saja itu dibubarkan," tegas Anton.
 
Diketahui, polisi telah menetapkan 25 tersangka terkait bentrokan yang melibatkan Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK). Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dan keterangan seputar peristiwa tersebut.
 
Anton pun mengimbau warga yang memiliki bukti foto mapun video bentrokan ke polisi. Sehingga proses penyidik bisa segera rampung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif