"Pemakaian kondom bagi pria saat ini sangat tinggi. Jumlahnya bahkan jauh melampaui dari target kita," kata Kasubid Analisis Dampak Kependudukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Anthony, Senin (1/3/2016) di Medan.
Menurut Anthony, tingginya pemakaian kondom ini umumnya berlangsung di masyarakat perkotaan. Seperti di Kota Medan, pemakaian kondom bagi pasangan suami istri mencapai 4.269 unit selama 2015.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di Medan persentase perkiraan permintaan masyarakat (PPM) mencapai sebesar 173 persen. Padahal target dari BKKBN hanya 2.462 unit," jelasnya.
Tingginya antusias pemakaian kondom, kata dia, karena mencegah kehamilan dan penularan HIV. Tak hanya itu, secara psikologis, kondom juga dapat memperlambat ejakulasi.
"Target PPM menjadi peserta KB baru 2016 untuk alat kontrasepsi kondom sebesar 25.000 unit. Selain itu, pada awal 2016 ini seluruh pegawai di BKKBN yang punya keluarga juga turut membantu pendistribusian kondom," kata dia.
Meski begitu, di sejumlah daerah pemakaian kondom masih rendah, seperti di Kepulauan Nias, tepatnya di Kabupaten Nias Utara, Nias Selatan, serta Nias Barat. Pemakai kondom di Kabupaten Batubara juga tidak terlalu tinggi.
"Rendahnya pemakaian kondom yang terjadi di sana karena para perempuan kurang menyukai. Padahal, sebagai alat KB alternatif, kondom sudah memiliki aneka aroma untuk meningkatkan daya tarik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)