Foto ilustrasi. (ant)
Foto ilustrasi. (ant) (Usamah)

Bupati Muda Tertangkap Pesta Narkoba

pejabat tenggak narkoba
Usamah • 14 Maret 2016 11:55
medcom.id, Ogan Ilir: Bupati Ogan Ilir AW Noviadi Mawardi ditangkap Badan Narkotika Nasional. Orang nomor satu di wilayah pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir itu didatangi aparat BNN malam tadi.
 
Kabag Humas BNN Slamet Pribadi mengatakan, rencananya Noviadi akan diterbangkan hari ini, Senin 14 Maret 2016 dari Palembang menuju Jakarta. Dia akan menjalani pemeriksaan di kantor pusat BNN, Jakarta Timur.
 
"Rencananya hari ini yang bersangkutan akan dibawa ke Jakarta," ujar Slamet di Jakarta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Semalam, aparat BNN menggerebek rumah pribadi Noviadi di Jalan Musyawarah III Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Petugas menduga Bupati Noviandi tengah berpesta sabu bersama beberapa orang lainnya. Selain Noviadi, BNN juga mendapati Ketua DPRD Ogan ilir. 
 
Saat penggeledahan, petugas belum menemukan barang bukti sabu-sabu. Namun, saat itu juga, petugas melakukan tes urine. Meski begitu, kata Slamet, pihaknya belum menerima hasil lengkap pemeriksaan lengkap sementara. Termasuk jumlah barang bukti yang dikumpulkan. 
 
Sementara itu, pantauan di kompleks pemerintahan Ogan Ilir tampak sepi. Ruang kerja Noviadi yang baru menjabat bupati selama satu bulan itu, terlihat kosong. 
 
Sekretaris Daerah Ogan Ilir Herman enggan dimintai komentar tentang penangkapan Noviandi. Bahkan, hampir semua kepala dinas juga tak mau memberikan komentar.
 
Kiprah Bupati Muda Noviadi
 
Belum genap dua bulan Ahmad Wazir Noviadi menduduki posisi bupati. Pria kelahiran 2 November 1988 itu sebelumnya menjadi anggota DPRD Ogan Ilir periode 2014-2019.
 
Dia maju dari Partai Golkar, mewakili Dapil V (Kecamatan Lubuk Keliat, Rambang Kuang dan Muara Kuang). Karirnya melejit saat Pilkada Serentak Desember 2015.
 
Noviadi maju sebagai pasangan calon bersama Ilyas Panji. Dua orang itu mendapat sokongan politik dari PDI-P, Golkar, Hanura, PPP, dan PKS. Noviadi-Panji mengalahkan pasangan Helmi Yahya-Mushendi Fazareki yang didukung Partai Nasdem dan Demokrat.
 
Sejak itu, Noviadi berhasil melanjutkan tahta orangtuanya, yakni Mawardi Yahya. Namun, baru mengomandani pusat pemerintahan yang berada 35 kilometer dari Kota Palembang itu, Noviadi terjerat kasus narkoba.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif