Prajurit TNI menyisir kawasan yang terkena dampak awan panas erupsi Gunung Sinabung di Desa Gamber, Karo, Sumatra Utara, Minggu (22/5). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi.
Prajurit TNI menyisir kawasan yang terkena dampak awan panas erupsi Gunung Sinabung di Desa Gamber, Karo, Sumatra Utara, Minggu (22/5). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi. (Farida Noris)

Korban Luka Bakar Awan Panas Sinabung masih Kritis

erupsi gunung sinabung
Farida Noris • 23 Mei 2016 00:10
medcom.id, Medan: Cahaya Tarigan, 45, dan Cahaya Milala Sembiring, 75, dua korban yang terkena guguran awan panas erupsi Gunung Sinabung masih kritis. Dua petani di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, mendapat perawatan intensif di RSUP H. Adam Malik Medan.
 
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H. Adam Malik dr. Mardianto Sp.PD mengatakan Cahaya Tarigan mengalami luka bakar hampir 60 persen di sekujur tubuhnya. Sampai saat ini, dia masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.
 
"Begitupun dengan satu korban lainnya, Cahaya Milala Sembiring, yang mengalami luka bakar 50 persen dirawat di ruang paska bedah setelah menjalani operasi," kata Mardianto, Minggu (22/5/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut dia, kondisi luka bakar yang dialami Cahaya Tarigan terdapat di kedua belah tangannya, kaki, perut, bokong, wajah, telinga dan bahu. Sementara, Cahaya Milala Sembiring mengalami luka bakar di bagian kaki, tangan separuh dan di bagian wajah yang juga cukup parah.
 
Sebelumnya, dua korban erupsi menghembuskan nafas terakhir. Ersada Ginting, 55, meninggal dunia tak lama setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP H. Adam Malik Medan. Menyusul kemudian Brahim Sembiring, 57, meninggal pada Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
 
Total korban yang meninggal dunia akibat terkena guguran awan panas Gunung Sinabung mencapai tujuh orang. Semua korban merupakan warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, yang saat kejadian berada di zona merah ketika Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas pada Sabtu 21 Mei pukul 16.48 WiB.
 
Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung. Berdasar rekomendasi PVMBG, tidak boleh ada aktivitas masyarakat di Desa Gamber karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapili, abu pekat dan material lain dari erupsi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OGI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif