PT KAI meminta para pedagang mengosongkan kawasan tersebut. Namun pedagang menolak lantaran pemerintah belum merampungkan puluhan kios pengganti untuk mereka.
Ketua Persatuan Pedagang Buku di Jalan Pegadaian, Senan, mengakui mereka tahu PT KAI akan membangun jalur rel ganda. Namun mereka menolak untuk pindah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami tak akan pindah bila Pemkot Medan tak membangun sisa 64 kios sesuai kesepakatan, lengkap dengan fasilitas listrik dan tangga," kata Senan di Medan, Rabu (25/5/2016).
Mereka, kata Senan, berada di Jalan Pegadaian karena pemerintah memindahkan mereka dari Lapangan Merdeka. Mereka pun berjualan di kios yang disediakan di Jalan Pegadaian.
Sementara itu, Pemkot Medan berjanji merampungkan pembangunan sisa kios pada 2015.
"Tapi nyatanya kami pedagang buku hanya dijanjikan saja. Setelah kami direlokasi dari Lapangan Merdeka, malah sekarang kami mau digusur dari Jalan Pegadaian. Di mana hati nurani pemerintah ini. Kok seenaknya saja mempermainkan nasib pedagang kecil seperti kami," urainya.
Senada dengan itu, Koordinator Kontras Sumut, Herdensi mengatakan bila Pemko Medan tidak segera menyelesaikan pembangunan sisa kios, pedagang didampingi Kontras Sumut akan menempuh jalur hukum kepada Pemko Medan.
"Karena pemindahan pedagang ke lokasi tersebut merupakan program revitalilasi dari Pemko Medan, sehingga tentunya ada tanggungjawab terhadap para pedagang yang sudah berjualan selama dua tahun di lokasi tersebut," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)