Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Kelola Sumsel Ucok Hidayat mengatakan, total jalan milik Pemprov Sumsel sepanjang 1.620 kilometer. Dari jumlah tersebut, 20 persen dalam kondisi rusak, baik rusak berat, sedang dan ringan.
"Kami terus melakukan pengerjaan rutinitas, sehingga kerusakan jalan ini layak untuk mudik. Pengerjaan rutinitas ini dilakukan setiap tahun. Sedangkan, peningkatan kondisi jalan untuk mudik telah dilakukan sebelum Ramadan," kata Ucok di Pemprov Sumsel, Selasa 13 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Sejumlah Jalan di Sumsel Masih Dalam Kondisi Rusak)
Perbaikan yang dilakukan untuk sementara hanya berupa tambal sulam. Pasalnya, seluruh perbaikan jalan harus dihentikan pada H-7 Lebaran.
"Titik perbaikan ada di Jalan Kurungan Nyawa, Petanggan; simpang lintas timur; dan beberapa titik lainnya," terang Ucok.
Selain itu, Ucok mengaku sudah menyiagakan alat berat di daerah rawan longsor untuk mengantisipasi bila terjadi bencana alam. Alat berat disiagakan supaya bila terjadi longsor segera dapat diantisipasi.
"Kami menyiapkan empat alat berat yang di disiapkan di UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah). Jika diperlukan, akan diturunkan," jelasnya.
Menurut Ucok, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Tebing Tinggi, Lintang Empat Lawang, dan Pagaralam sering terjadi tanah longsor. Terutama ketika musim penghujan sehingga perlu diantisipasi.
Dengan adanya kesiagaan dan kewaspadaan, diharapkan arus lalu lintas kendaraan mudik lebaran melintas di wilayah Sumsel semakin lancar. Hal ini karena kenyamanan dan keamanan pengemudi merupakan faktor utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
