Mereka mengaku sebagai anggota BNN untuk memeras sejumlah pemilik tempat hiburan malam di Kota Medan, Sumatera Utara. "Mereka kami tangkap minggu lalu saat mencoba memeras salah satu pemilik tempat hiburan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, di Ruang Rupatama, Mapolrestabes Medan, Selasa (18/10/2016).
Modusnya, kelima tersangka mengaku sebagai petugas BNN dan anggota TNI dari Jakarta ke pemilik tempat hiburan. Hal itu dilakukan untuk menakut-nakuti.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Otak dari pemerasan adalah BYM. BYM diringkus setelah polisi menangkap empat rekannya saat tengah beraksi di Gedung Capital, di Jalan Putri Hijau, Kota Medan.
BYM ditangkap di rumahnya. Di sana, polisi menemukan barang bukti berupa kartu identitas palsu BNN, sepucuk airsoft gun laras panjang, sepucuk airsoft gun laras pendek, satu unit HT, kartu identitas Mabes TNI, lencana BIN, serta beberapa atribut TNI dan BNN.
Dari pengakuan pelaku, sebelum mendatangi Gedung Capital, mereka mendatangi beberapa tempat hiburan. Namun, upaya mereka belum menghasilkan apapun karena dijanjikan untuk bertemu pemilik pada malam harinya.
Kelimanya dijerat UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 263 KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
