"Ada 21 titik yang terbengkalai di sepanjang jalur by pass, perlahan dapat diselesaikan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Sumatera Barat, Senin, 6 Februari 2017.
Mahyeldi merinci, 21 titik yang terbengkalai berada di Kecamatan Kuranji, Koto Tangah, dan Kecamatan Pauh. Khusus di Kecamatan Kuranji, kontraktor PT Kyeryong Yala sudah melakukan pengerukan dan penimbunan pada empat titik. Pengaspalan dilakukan minggu ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Selepas Kuranji, hal yang sama dilakukan di Pauh dan Koto Tangah," lanjut Mahyeldi.
Terkait isu adanya permasalahan pelepasan lahan, kata Mahyeldi, pihaknya secara bertahap dan dengan konsolidasi meyakinkan masyarakat untuk bersama-sama mengerjakan jalan by pass. Kenyamanan yang didapat dengan rampungnya dua jalur, bisa menjadi contoh pemerintah serius mengerjakan jalur cepat dan bebas hambatan tersebut.
"Meski sedikit telat, kami yakin tahun ini by pass bisa rampung sepenuhnya," kata dia lagi.
Pengamat Tata Kota dan Pemukiman dari Universitas Bung Hatta Eko Alvares mengatakan, pembangunan by pass dan permukiman sekitarnya perlu penyediaan drainase atau selokan yang memadai. Sebab, beberapa titik rawan terjadi banjir karena dekat dengan aliran sungai.
"Penataan ini diharapkan sejalan dengan penyelesaian jalur yang menghubungkan Padang dan Padangpariaman tersebut," kata dia lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)