Seorang pedagang melayani pembeli di pasar Pusat Pekanbaru, Selasa, 30 Mei 2017. Harga bawang putih di sejumlah pasar masih mahal, di kisaran Rp50-55 ribu per kilo
Seorang pedagang melayani pembeli di pasar Pusat Pekanbaru, Selasa, 30 Mei 2017. Harga bawang putih di sejumlah pasar masih mahal, di kisaran Rp50-55 ribu per kilo (Anwar Sadat Guna)

Harga Bawang Putih di Pekanbaru Masih Tinggi

bawang
Anwar Sadat Guna • 30 Mei 2017 14:57
medcom.id, Pekanbaru: Harga komoditi bawang putih di Kota Pekanbaru masih mahal. Rata-rata para pedagang di sejumlah pasar masih menjual komoditi ini Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kilo. Pasar murah yang diadakan Bulog belum mampu menekan harga bawang putih di pasaran.
 
Pantauan Metrotvnews.com, harga bawang putih di Pasar Bawah, Jalan Sagu, Pekanbaru masih relatif mahal. Meski ada penurunan namun harganya masih di kisaran Rp50 ribu hingga Rp58 ribu. Padahal Kementerian Perdagangan Sudah menetapkan HET bawang putih Rp38 ribu per kilo.
 
"Pekan ini harga bawang putih masih mahal. Saya menjualnya Rp50 ribu per kilo. Meski harganya turun tetapi penurunannya tak seberapa," kata Rian, pedagang sembako di Pasar Bawah, Selasa, 30 Mei 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengaku menjual dengan harga tersebut karena harga bawang putih di tingkat distributor atau agen juga masih mahal. 
 
Silalahi, pedagang lainnya mengakui harga bawang putih di pasaran masih mahal. Untuk per kilonya, ia menjual komoditi ini Rp58 ribu. Ia mengaku tidak memiliki stok yang banyak, hanya ada beberapa kilo saja. 
 
"Di bandingkan pekan lalu, harga bawang putih pekan ini sedikit menurun. Pekan lalu kami menjualnya Rp60 ribu per kilo," ujarnya.
 
Sementara itu, harga bawang putih di Pasar Pusat, Jalan Agus Salim, Pekanbaru, juga dijual bervariasi. Mulai Rp48 ribu per kilo hingga Rp50 ribu per kilo. Pedagang mengakui, stok bawang putih di Pekanbaru saat ini masih cukup tersedia sehingga berpengaruh pada harga. 
 
"Harganya berangsur turun mungkin karena persediaannya masih mencukupi. Sejak beberapa hari ini saya menjualnya Rp48 ribu per kilo karena di tingkat distributor juga berangsur turun," kata Mora, pedagang Pasar Pusat. 
 
Namun warga mengeluhkan masih mahalnya harga komoditi tersebut. Padahal pemerintah sudah menetapkan HET bawang putih yakni Rp38 ribu per kilo. "Seharusnya harga bawang putih di pasar-pasar tradisional bisa lebih murah lagi, menyesuaikan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Darma, pembeli di Pasar Pusat Pekanbaru. 
 
Guna membantu kesulitan warga, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau-Kepri melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan, salah satunya pasar murah di sejumlah daerah. Dalam kegiatan pasar murah itu, Bulog menjual bawang putih Rp38 ribu per kilo.
 
"Gerakan Stabilisasi Pangan ini sudah berjalan sepekan lebih. Kami adakan pasar murah di beberapa wilayah, termasuk Kota Pekanbaru. Khusus harga bawang putih kami jual seharga Rp38 ribu sekilo," kata Hendra Gunafy, Humas Bulog Divre Riau-Kepri kepada Metrotvnews.com, Selasa, 30  Mei 2017.
 
Saat ini, kata Hendra, Bulog Divre Riau-Kepri telah menjual sebanyak 2 ton bawang putih ke masyarakat. Pihaknya masih memiliki stok sebanyak 4 ton dan kembali akan dilakukan pasar murah untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhannya, terutama untuk komoditi bawang putih.
 
"Jika nantinya stok kami berkurang, kami akan meminta penambahan ke Bulog Pusat supaya ketersediaan pangan khususnya bawang putih tetap stabil," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif