Bayi-bayi tersebut dilahirkan melalui proses persalinan caesar dan normal. Tercatat ada 15 bayi yang lahir di enam RS yang ada di Medan, yakni di RS Ibu dan Anak Rosiva terdapat lima bayi, empat laki laki dan seorang perempuan. Dari kelima bayi itu, satu bayi lahir melalui operasi caesar karena sudah waktunya.
Di RS Universitas Prima, dua bayi lahir melalui operasi caesar, satu laki-laki dan satu perempuan. Begitu juga di RS Sarah, dua bayi yang lahir terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian di RS Unpri tercatat bayi pertama jenis kelamin laki-laki lahir sekitar pukul 10.10 WIB berat badannya 3.360 gram dan panjang 51 sentimeter, bayi kedua lahir sekitar pukul 11.17 WIB berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 3.110 gram dan panjang 50 sentimeter.
Di RSU Sari Mutiara ada dua bayi yang dilahirkan dengan cara normal. "Hingga siang ini ada dua bayi yang lahir normal berjenis kelamin perempuan," kata Dirut RSU Sari Mutiara dr. Tuahman F. Purba.
Terpisah, Kasubag Humas RSUP H. Adam Malik Sairi, M. Saragih, menyebutkan hingga siang ini baru satu bayi yang akan lahir melalui operasi caesar dan bukan karena tahun kabisat.
"Saat ini ibunya sudah masuk ruang operasi untuk operasi caesar dan belum diketahui jenis kelaminnya. Memang waktunya mau melahirkan. Bukan karena permintaan orang tua supaya bertepatan dengan tahun kabisat," ujarnya.
Kabisat merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. Tahun 2016 menjadi tahun istimewa karena pada Februari di tahun ini terjadi penambahan satu hari atau ada penanggalan hingga 29 Februari seperti hari ini.
Tanggal 29 Februari adalah hari ekstra yang ditambahkan pada akhir Februari pada setiap tahun kabisat, yang merupakan hari ke-60 pada tahun kabisat dalam Kalender Gregorian.
Tanggal ini hanya ada pada tahun yang angkanya habis dibagi empat seperti 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016 serta pada tahun abad (kelipatan 100) yang angkanya habis dibagi 400 seperti 1600 dan 2000.
Tahun 1800 dan 1900 bukan tahun kabisat karena walaupun angkanya habis dibagi 4 namun merupakan tahun abad yang tidak habis dibagi 400.
Pada umumnya bulan Februari hanya sampai tanggal 28, namun setiap empat tahun waktu di bulan Februari bertambah satu hari yaitu sampai tanggal 29. Penambahan satu hari ini berpengaruh pula terhadap penambahan hari dalam hitungan satu tahun dari 365 menjadi 366 hari. Hal inilah yang disebut tahun kabisat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
