"Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di pelabuhan, kita akan menyita senjata tajam untuk tidak dibawa ke atas kapal," kata Kepala Pos Polisi Pelabuhan KP3, Aiptu Yansen Hulu, Sabtu (12/3/2016).
Yansen mengatakan satu per satu calon penumpang KM Belanak diperiksa, baik penumpang dari rute Pelabuhan Angin Gunung Sitoli, Pulau Nias, menuju Kota Sibolga, dan sebaliknya. "Semua diperiksa, jangan sampai terjadi lagi kasus yang sama," jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, Talimbowo Laia, warga Desa Soonogeu, Kecamatan Amandaya, Kabupaten Nias Selatan, mengamuk di atas KM Belanak dalam perjalanan dari Kota Sibolga ke Gunung Sitoli, Pulau Nias, Jumat, 11 Maret, sekitar pukul 04.00 WIB.
Dia menikami seorang ABK dan sembilan penumpang lain, termasuk bocah berusia 12 tahun. Korban yang mengalami luka tikaman serius dibawa ke RSU Gusit untuk mendapat perawatan.
"Saat itu penumpang tidur. Tiba-tiba saja dia mengamuk. Kita tidak tahu alasannya. Dia langsung menikam penumpang lainnya," kata salah seorang penumpang, Fanorotodo Nduru.
Belum diketahui secara pasti motif pelaku yang tiba-tiba menikam para penumpang lain. Namun, aksi itu memicu kegaduhan di atas kapal. Pelaku bisa dilumpuhkan personel TNI AD 0213 Nias, Kopda Andre yang kebetulan menjadi penumpang kapal itu. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi hingga kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
