Ketua YAFSI Badriyah mengungkapkan, permainan tradisional anak ini bertujuan untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia. "Permainan-permainan tradisional sudah jarang dimainkan oleh anak-anak saat ini," kata Badriyah, di Lapangan Lingkungan 17 Kelurahan Binjai, Medan Denai.
Adapun perlombaan yang dimainkan adalah lomba congklak, engklek, enggrang tempurung, gobak sodor dan kelereng. Selain itu ada juga perlombaan tarik tambang untuk dewasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi, anak-anak kembali kita kenalkan dengan permainan tradisional tanpa permainan gawai," ungkapnya.
Ada 150 anak yang ikut menjadi peserta. Dalam kegiatan tersebut YAFSI bekerja sama dengan Senja Wiladhika Foundation (SWF) didukung Himpunan Remaja Mesjid Amal Bakti (Hirmab).
Kepala lingkungan 17 Kelurahan Binjai Priyanto mengatakan, sangat mendukung acara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)