Dirut Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo, menyebut bandara yang jadi gerbang ke Danau Toba ini periode Januari hingga September 2016 hanya digunakan 89.111 orang. Arie meramalkan angka ini masih mungkin melonjak tajam hingga akhir tahun nanti.
"Diproyeksikan mencapai 250 ribu orang. Proyeksi itu dibuat dengan asumsi adanya penambahan frekuensi penerbangan dari maskapai eksisting serta adanya pembukaan jalur-jalur penerbangan baru," terang Arie, Jumat 13 Oktober 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Bandara Silangit Jadi Tujuan Penerbangan Baru menuju Danau Toba)
Dua maskapai, Citilink dan Lion Air, akan membuka rute baru ke Bandara Silangit. Penerbangan reguler baru terbang dari Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Airbus A320 dan akan diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2017.
Bandara Internasional Silangit melalui Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia telah melakukan berbagai pembenahan. Sampai dengan 28 Oktober 2017, runway sudah akan memiliki panjang 2650x30 meter dengan target nilai PCN 50. Sampai dengan akhir tahun pelebaran landasan pacu akan ditambahkan sampai dengan 45 meter.
Pesawat berukuran besar seperti Airbus A320 dan Boeing 737-800 yang menjadi armada utama kebanyakan maskapai di Asia Tenggara bisa mendarat. Kapasitas landasan pacu yang baru ini pun dapat menampung 500 ribu penumpang per tahun.
(Baca: Bandara Silangit akan Buka Penerbangan Langsung ke Tiongkok)
Diharapkan pembangunan Bandara Internasional Silangit yang berjalan ditambah penetapan statusnya sebagai bandara internasional, menambah angka kunjungan pelancong. Selain itu, akses mudah diharapkan bakal jadi daya tarik bagi investor di Kawasan Danau Toba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
