Putusnya dua jembatan di jalan nasional tersebut lantaran tingginya curah hujan sejak Jumat malam-Sabtu (27-28/1/2017), berakibat meningkatnya debit air. Lalu lintas dari Pangkalpinang tujuan Muntok terputus.
Untuk menuju Kecamatan Muntok, warga harus melalui jalan alternatif di Desa Kundi. Sayangnya, jalan itu masih berupa tanah. Pengendara harus mengeluarkan biaya ekstra.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jembatan putus ini, kan, di kilometer 112, padahal 20 kilometer lagi sudah Mentok (sebutan lain Muntok), sekarang harus menempuh jalan alternatif sejauh 50 km," kata Bambang, warga Pangkalpinang yang hendak ke Muntok untuk melihat saudaranya yang tertimpa musibah banjir, Minggu (29/1/2017).
Di jalur alternatif itu, dia mengaku mengeluarkan biaya untuk masyarakat yang membantunya untuk mendorong mobil. Kondisi jalan itu, katanya, membuat warga melarang truk melintas.
"Masih menunggu. Tidak bisa jalan. Kan ada dua truk yang tersangkut di jalan, kita tidak bisa lewat jalur alternatif," kata Maktup, 45, sopir truk pengangkut karet tujuan Palembang, Sumatera Selatan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok.
Kepala Dinas PU Provinsi Bangka Belitung, Hasanuddin, mengatakan akan memasang jembatan bailey. "Hari ini dipasang. Insha Allah Rabu saudah selesai sehingga lalu lintas bisa kembali normal," kata Hasanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)