"Kita melakukan pengecekan di lokasi dimana masih terdengar suara yang diduga harimau oleh masyarakat. Kalau kita lihat dari bawah tadi, sedemikian terjal kita mendaki, yang kita lihat dominasi jejak babi hutan mencari makan," kata staff BKSDA Sumut Alharis Ruhidi di lokasi, Rabu 31 Mei 2017.
Pengecekan dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terjadi konflik antara harimau dan manusia. Beradasarkan informasi dari masyarakat, ada empat atau lima harimau.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dugaan kami, suara yang didengar masyarakat itu masih jauh dari sini. Bisa diasumsikan, kalau masih banyak babi hutan bermain di sini, berati tidak ada harimau di dekatnya," imbuh Alharis.
Selain mengecek, BKSDA juga melakukan sosalisasi kepada masyarakat untuk mencegah harimau tak masuk ke pemukiman. BKSDA mengajarkan warga Dusun Kuala Indah membuat alat pengusir harimau.
Alat tersebut terbuat dari pipa paralon dan kaleng susu serta pematik yang dirakit menjadi seperti meriam. Untuk membunyikan itu, diperlukan spiritus sebagai mesiu untuk mengeluarkan suara ledakan yang disinyalir dapat menangkal harimau tidak masuk ke pemukiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)