Seminar bertema "Pemuda Sebagai Garda Terdepan Menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika" ini dihadiri oleh seluruh DPD Garda Pemuda NasDem se-Sumut dan perwakilan organisasi kepemudaan di Kota Medan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Seminar Kebangsaan Garda Pemdua NasDem Lismardi Hendra mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk kilas balik para pemuda yang merancang sumpah pemuda dengan segala keterbatasan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, juga menjaga semangat sumpah pemuda yang ada di dalam diri masing-masing dan menjaga Kebhinnekaan dari hal-hal yang memecah kestauan dan persatuan bangsa. "Kita berharap, dari tempat dan forum ini dapat memberikan semangat baru bagi kaum muda untuk kedepannya menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,"ujar Hendra.
Sekretaris DPW Garda Pemuda NasDem, Defri Noval Pasaribu, mengatakan, seminar kebangsaan memang sengaja digelar untuk memperingati Sumpah Pemuda ke-89 ini. Seminar bertujuan untuk mencegah paham radikal yang saat ini tengah gencar menggoyang para generasi penerus bangsa.
"Kita disini bukan untuk gagah-gagahan. Kita berkumpul disini berangkat dari kesadaran. Kebinekaan kita tengah digoyang, oleh paham dan eksistensi kelompok-kelompok tertentu," jelas Defri.
Defri melanjutkan, Indonesia terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama yang menjadi satu dalam bingkai Indonesia. Maka dari itu, pemuda generasi sebagai penerus bangsa perlu melakukan sesuatu untuk meningkatkan kembali nilai kebangsaan, Pancasila dan kecintaan terhadap Indonesia.
Selain dihadiri oleh perwakilan organisasi kepemudaan, seminar tersebut juga dihadiri akademisi Sohibuk Ansor, perwakilan DPW Partai NasDem Sumut Gito Hutapea selaku Koordinator Sayap Partai dan Anderson, perwakilan DPW Garnita NasDem Sumut, dan perwakilan dari Rumah Aspirasi Pranada Surya Paloh (PSP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)