(Baca: Bom Meledak di Aceh Besar, 1 Orang Tewas)
Dentuman berasal dari sebuah kandang sapi. Bunyi dentuman dari ledakan granat yang menewaskan seorang warga, Azan Muslim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Warga membawa Azan yang tewas terkena ledakan granat ke pemakaman di Aceh Besar, MTVN - Nurul Fajri)
Sabirin tak menyangka dentuman itu menewaskan putranya yang masih berusia 22 tahun itu. Semula ia mengira dentuman dari gardu listrik.
Ia langsung mematikan saklar aliran listrik di rumahnya. Para tetangga pun melakukan hal serupa.
"Lalu anak saya yang paling kecil bilang, abang meledak," kata Sabirin kepada Metrotvnews.com.
Memang, ungkap Sabirin, Azan sempat berpamitan pada adiknya untuk memberi makan sapi ternaknya. Sabirin mengaku ada yang janggal dari sikap terakhir Azan.
"Dia bilang, abang pergi dulu ya. Padahal biasanya dia selalu bilang, pergi sebentar," kata Sabirin di rumah duka di Gampong Lampeuneuen, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Zuhra, warga setempat, bahkan mengira dentuman berasal dari gunung meletus. Sebab, cuaca siang cukup panas. Namun perkiraannya meleset setelah melihat beberapa pemuda berlarian ke arah kandang sapi.
Sementara itu, kerabat dan tetangga terus berdatangan ke rumah duka. Keluarga mengebumikan almarhum di pemakaman setempat.
Kasat Intel Polresta Banda Aceh Kompol Apriadi mengatakan beberapa polisi masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga masih menggali informasi mengenai peledak berupa granat jenis nenas itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
