Seorang ilmuwan memeriksa beberapa ekor nyamuk penyebab penyakit chikungunya -- PASCAL GUYOT / AFP
Seorang ilmuwan memeriksa beberapa ekor nyamuk penyebab penyakit chikungunya -- PASCAL GUYOT / AFP (Farida Noris)

Waspada, Nyamuk Chikungunya Ancam Warga Medan

penyakit
Farida Noris • 11 Februari 2016 20:14
medcom.id, Medan: Cuaca tidak menentu yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Utara berpotensi memicu berkembangnya sarang nyamuk. Tak hanya perkembangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD), nyamuk chikungunya juga mengancam.
 
Konsultan penyakit tropik dan infeksi dr Umar Zein mengatakan penyakit chikungunya disebabkan oleh gigitan nyamuk aides albopictus. Nyamuk aedes albopictus juga sangat mudah berkembang biak di musim penghujan dan panas seperti yang berlangsung sekarang ini.
 
"Tidak hanya DBD, di cuaca ekstrem saat ini, chikungunya juga perlu diwaspadai. Sebab di musim seperti ini nyamuknya juga dapat berkembang biak dengan baik," kata Zein, Kamis (11/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Umar Zein menjelaskan penyakit tersebut memiliki ciri-ciri utama yaitu nyeri sendi yang menyebabkan penderitanya sulit untuk berjalan. Gejalanya mirip dengan DBD. Kasus chikungunya memang jarang berakibat fatal, tetapi bisa menyebabkan nyeri sehingga tidak dapat berjalan seolah-olah lumpuh sampai dua minggu.
 
"Di Kota Medan, chikungunya masih ditemukan. Bahkan tahun ini saya menangani lima kasus yang merupakan pasien rawat jalan. Kalau dulu nyamuk aedes albopictus umumnya berada di kebun, saat ini seiring dengan perkembangan nyamuk tersebut juga sudah terdapat di perkotaan," kata dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif