Alat-alat yang akan digunakan OIF-UMSU untuk melihat gerhana matahari di Medan. Foto-foto: Metrotvnews.com/Farida Noris
Alat-alat yang akan digunakan OIF-UMSU untuk melihat gerhana matahari di Medan. Foto-foto: Metrotvnews.com/Farida Noris (Farida Noris)

Warga Medan Bisa Saksikan Gerhana Matahari Sebagian

gerhana matahari total
Farida Noris • 03 Maret 2016 16:51
medcom.id, Medan: Gerhana matahari total (GMT) adalah fenomena alam yang bisa disaksikan sekali dalam 375 tahun di titik yang sama di muka bumi. Gerhana matahari total akan terjadi pada 9 Maret ini. Di Medan, masyarakat hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian (GMS) atau tingkat presentasenya 77 persen.
 
"Medan berada di luar daerah yang dilintasi totalitas gerhana. Karena itu masyarakat Medan hanya melihat GMS," kata Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF-UMSU) Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar, Kamis (3/3/2016).
 
Alumnus Jurusan Filologi Astronomi di Institute of Arab Research and Studies Cairo Mesir ini menambahkan, di Indonesia GMT secara utuh terjadi ada 11 titik, masing-masing di Palembang, Bangka Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso, dan Halmamera.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Selama beberapa saat, pagi hari yang seharusnya terang menjadi lebih gelap seperti sinar matahari ketika sore hari. GMT di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu setempat sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB," kata dia menjelaskan.
 
Warga Medan Bisa Saksikan Gerhana Matahari Sebagian
 
Dia mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan paparan sinar matahari saat gerhana. Pasalnya cahaya matahari akan menyilaukan mata. Apabila melihat gerhana matahari terlalu lama tanpa dibantu dengan kaca mata khusus bisa mengakibatkan kebutaan.
 
"Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata. Oleh karena itu disarankan menggunakan kaca mata untuk melihat fenomena alam ini," kata dia.
 
Ketika gerhana matahari sedang berlangsung, katanya, OIF UMSU berencana mengadakan salah sunah gerhana matahari berjamaah bersama masyarakat. Gerhana matahari menjadi momen ibadah karena sebagai bukti keesaan Allah SWT dan juga Indonesia bakal menjadi pusat sains dunia. "Kami juga akan mengadakan acara seminar pra-GMT untuk menyosialisakan fenomena alam ini," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif