Ratusan warga telah bersiaga mengadang kedatangan petugas. Kericuhan pecah ketika ratusan personel gabungan merangsek masuk ke lokasi. Saat bersamaan, empat alat berat yang mulai menertibkan rumah langsung diserang warga.
Seorang di antaranya, yang diketahui bernama Rehan tiba-tiba keluar dari rumahnya dan menghunuskan parang ke arah petugas. Beruntung tak sampai mengenai petugas tersebut.
Kejadian itu makin memicu kericuhan. Warga lainnya ikut melempari petugas sehingga seorang anggota Satpol PP terluka terkena lemparan baru. "Tangkap..tangkap," teriak seorang petugas.Tolak Digusur, Ratusan warga Tanjunguma Batam Lempari Petugas
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kapolsek Lubukbaja Kompol Bayu yang berada di lokasi langsung mengerahkan anggotanya untuk menangkap warga tersebut.

Warga agam coba memprovokasi petugas.
Tak lama berselang, puluhan polisi menangkap dua pelaku pelemparan. Polisi juga menangkap Rehan, pria yang menghunuskan parang ke arah petugas. Parang ikut disita sebagai barang bukti.
Kericuhan sedikit mereda ketika ketiga warga itu diamankan. Empat alat berat yang tadi sempat berhenti beroperasi karena dilempari warga kembali dikerahkan untuk menggusur puluhan rumah.
"Ketiganya kami amankan ke polsek karena menyerang dan melawan petugas," kata Kompol Bayu. Hingga pukul 12.00 WIB, operasi penggusuran masih berlangsung. Sekira 700 personel gabungan masih siaga di lokasi.
Ketua Tim Terpadu Kota Batam, Syuzairi mengatakan, ada sekira 60 kepala keluarga (KK) di lokasi. Umumnya mereka membangun rumah tanpa izin dan beberapa di antranya disewakan kepada warga lainnya.
"Hari ini adalah jadwal penertiban karena sebelumnya kami sudah memberikan Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3. Luas area yang dihuni oleh warga sekira 3 hektare dari total 7,5 hektare yang akan ditertibkan oleh pemerintah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)