Sejumlah prajurit TNI berbaris mengawal pemakaman Parado Toga Fransriano Siahaan (Foto: MTVN/Budi Warsito)
Sejumlah prajurit TNI berbaris mengawal pemakaman Parado Toga Fransriano Siahaan (Foto: MTVN/Budi Warsito) (Budi Warsito)

Lagu Gugur Bunga Iringi Pemakaman Pegawai Pajak yang Dibunuh

pegawai pajak dibunuh
Budi Warsito • 14 April 2016 18:37
medcom.id, Medan: Pemakaman pegawai pajak Parado Toga Fransriano Siahaan dilakukan secara semimiliter. Lagu gugur bunga mengiringi saat jenazah diserahkan pihak keluarga ke Direktorat Jenderal Pajak untuk dimakamkan.  
 
Prajurit TNI berbaris mengantarkan jenazah pegawai pajak yang dibunuh itu ke mobil ambulans dari rumah duka di Jalan Air Bersih Ujung, Kota Medan, Sumatera Utara. Jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Turi, Medan Amplas, Kota Medan.
 
Hadir dalam proses pemakaman Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan Brigadir Jenderal TNI Widagdo Hendro Sukoco, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Enoh Solehudin, dan Komandan Kodim 0201/Berdiri Sendiri Kolonel Maulana Ridwan. Pelasana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi juga hadir menyampaikan belasungkawa.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat Sumatera Utara, saya menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Tengku Erry Nuradi, di rumah duka, Kamis (14/4/2016).
 
Sementara itu, upacara adat dan kerohanian selesai digelar. Jenazah kemudian diserahkan ke pihak Direktorat Jenderal Pajak untuk dimakamkan.
 
"Peti sudah ditutup. Kami serahkan jenazah ke pihak Dirjen Pajak untuk pemakaman," kata perwakilan keluarga.
 
Juru Sita Penagihan Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Parado Toga Fransriano Siahaan dan Tenaga Honorer di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli Sozanolo Lase dibunuh seorang pengusaha jual beli karet, AL, 45. Dua petugas pajak itu ditikam di bagian dada di gudang karet milik pelaku, di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao kilometer 5, Kota Gunungsitoli, Selasa 14 April 2016.
 
Diduga pembunuhan lantaran pelaku kesal saat ditagih membayar pajak sebesar Rp14 miliar. Usai menikam dua petugas pajak, AL menyerahkan diri ke Markas Polres Nias. Kepolisian sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif