Yudo mengatakan latihan ini bertujuan membekali satgas agar memiliki kemampuan serta keterampilan yang andal dan terintegrasi dalam pengamanan perbatasan laut. Selan itu, latihan ini juga untuk mencapai kesiagaan operasional satgas dalam menunjang pelaksanaan tugas operasi di daerah perbatasan laut.
"Latihan ini dititikberatkan pada kesiapsiagaan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Pamtas Laut dalam mengantisipasi penyelundupan senjata, narkoba, ilegal imigran, dan perompakan," kata Yudo, Kamis (25/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Khusus latihan antiperompakan, kata Yudo, diskenariokan oleh tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Kal Tarihu & Kal Boa Lantamal-1. Dalam latihan itu, prajurit melumpuhkan kawanan perompak di KM Mentari yang diperankan KRI Tuanku Imam Bonjol-383.
"Guna meyakinkan keamanan pulau dari infiltrasi asing, kita melaksanakan inspeksi ke Pulau Berhala yang dijaga Marinir TNI AL ," jelasnya.
Melalui latihan ini ia berharap satgas pengamanan perbatasan laut dapat melaksanakan tugas operasi dan menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna laut yang melintas di Selat Malaka. "Latihan ini juga untuk mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata dia.
Dalam pelatihan tersebut, Yudo didampingi Asop Danlantamal I Kol Laut (P) IG Merta Yasa, Danpuslatkaprang Kolatarmabat Letkol Laut (P) Taman sembiring, dan Danlanal TBA Letkol Laut (P) Teguh Prasetia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
