Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, dana pembangunan IPAL mencapai Rp1,2 triliun. Dana tersebut berasal dari pemerintah Australia dan Indonesia.
"IPAL tersebut nantinya menampung limbah padat maupun cair," kata Harnojoyo saat groundbreaking pembangunan IPAL di Kalidoni, Palembang, Kamis 2 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Harnojoyo, lahan yang digunakan untuk pembangunan IPAL seluas 5,7 hektare. IPAL tersebut dapat menampung 20 ribu kubik limba setiap harinya.
"Pembangunan IPAL ini semoga mampu mengantisipasi pencemaran di Sungai Musi," ujarnya.
Duta Besar Australia Paul Grigson menambahkan, Palembang dipilih sebagai lokasi pembangunan IPAL karena daerahnya memenuhi persyaratan. "Sebagai negara tetangga, kami akan membuat Sungai Musi menjadi lebih indah," singkatnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menuturkan, fungsi IPAL ini sebagai tempat pengolahan sebelum limbah dari masyarakat dibuang ke Sungai Musi. "Untuk saat ini, dibangun 11 ribu sambingan untuk masyarakat di sekitar IPAL. Tapi, ke depan kami akan meminta penambahan sambungan sebanyak 11 ribu lagi," katanya.
Alex menargetkan pembangunan IPAL akan selesai pada 2022. "Adanya IPAL diharapkan dapat melestarikan Sungai Musi di Palembang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)