"Titik panas terbanyak terpantau di Sumatera Utara dengan delapan titik, selanjutnya Aceh empat titik serta Jambi dan Sumsel masing-masing satu titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, seperti dilansir Antara.
Melansir situs resmi BMKG, empat titik panas terdeteksi di Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Dua titik di Muara Batang Gadis, Mandailing Natal. Sedangkan satu titik masing-masing terdeteksi di Kabupaten Karo dan Asahan, Sumatera Utara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedang, lima titik panas di Riau terpantau menyebar di tiga kabupaten, dengan Bengkalis dan Meranti masing-masing satu titik panas serta Pelalawan tiga titik. Namun, BMKG menyatakan tidak ada indikasi adanya titik api atau kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Sugarin juga menyebut hujan berpotensi mengguyur Riau pada sore dan malam hari. "Secara umum cuaca di Riau cerah berawan dengan potensi hujan ringan di Riau bagian barat, tengah dan selatan," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Data & Informasi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Wilayah Sumut/NAD Sunardi menyebut kalau Provinsi Sumatera Utara telah masuk musim kemarau, berlangsung Januari-Maret.
Kondisi itu terjadi karena adanya perubahan rutinitas di bagian utara khatulistiwa. Suhu udara di sejumlah wilayah, khususnya di Kota Medan, diperkirakan dapat mencapai 34 derajat celcius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
