Peneliti dari EFEO Prancis, Daneil Perret, melakukan ekskavasi (penggalian arkeologis secara sistematis) di kawasan situs sejarah kota China, Medan Marelan, Sumut, Rabu (20/3/2013). Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Peneliti dari EFEO Prancis, Daneil Perret, melakukan ekskavasi (penggalian arkeologis secara sistematis) di kawasan situs sejarah kota China, Medan Marelan, Sumut, Rabu (20/3/2013). Foto: Antara/Irsan Mulyadi (Koko Hendrawan)

Arkeolog Prancis Temukan 3 Rangka Manusia di Medan

benda bersejarah
Koko Hendrawan • 19 Maret 2016 11:08
medcom.id, Medan: Tim arkeolog dari Prancis dan Balai Arkeologi Medan menemukan tiga rangka manusia di kawasan Situs Kota China di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat, 18 Maret.
 
Temuan rangka yang diperkirakan berasal dari abad 12 itu membuat heboh warga setempat. Warga sempat kaget kalau temuan rangka itu adalah korban pembunuhan karena ketiganya dalam posisi tangan terikat saat ditemukan. Di lokasi yang menjadi Situs Kota China ini dahulu dikenal sebagai pelabuhan transaksi perdagangan. 
 
Keberadaan situs ini terungkap pada 1970 usai ditemukan arca kuno pecahan guci dan uang Dinasti Yuan, Dinasti Sung, dan Dinasti Ming. Diperkirakan masih banyak benda bersejarah lain yang terpendam di sana.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Abad ke-12 adalah abad saat Dinasti Song berada di puncak kejayaan. Situs Kota China itu adalah salah satu dari jejak kejayaan Dinasti Song. Kawasan di sebelah utara Kota Medan ini dihuni imigran asal Tiongkok. Saat masa jayanya, daerah ini merupakan jalur perdagangan tersibuk.
 
Selama berada di sana, tim arkeolog Prancis menggali 14 titik selama sebulan untuk sejarah yang belum terkuak. Salah satu temuan penting adalah tiga rangka manusia yang ditemukan di kedalaman 25 sentimeter, 40 sentimeter, dan satu meter.
 
"Untuk memastikan kalau ini merupakan kerangka manusia pada masa lalu, maka kami membawa ke RS Bhayangkara," kata peneliti dari Balai Arkeologi Medan, Wahyu Utomo, Sabtu (19/3/2016).
 
Tim arkeolog Prancis saat ini masih menggali situs tersebut. Penelitian lebih dalam mengenai penemuan rangka manusia itu akan dilakukan setelah tim selesai menggali. 
 
"Dari uji DNA nanti akan diketahui ras atau dari suku mana kerangka yang ditemukan ini berasal," kata Wahyu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif