Rilis pengungkapan jaringan narkoba internasional di Medan, Sumatera Utara. (Metrotvnews.com/Budi Warsito)
Rilis pengungkapan jaringan narkoba internasional di Medan, Sumatera Utara. (Metrotvnews.com/Budi Warsito) (Budi Warsito)

Polisi Sita Dua Senpi, Rumah dan Mobil Mewah Jaringan Narkoba

pemberantasan narkoba
Budi Warsito • 23 Maret 2017 16:34
medcom.id, Medan: Dalam pengungkapan jaringan sindikat narkoba internasional di Medan, Sumatera Utara, polisi menyita 640 ribu butir ekstasi, 400 ribu butir hapy five, serta 6,5 kg sabu. Beberapa kendaraan dan rumah mewah serta senjata api turut disita.
 
"Kendaraan ini kita duga hasil dari kejahatan narkotika yang dijalankan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brgijen Eko Daniyanto, Kamis, 23 Maret 2017, di Medan. 
 
Empat mobil di antaranya Toyota Harier, Honda Jazz, Mitsubishi Pajero Sport, dan Outlander. Lalu, satu unit Harley Davidson, serta dua pucuk senjata api AK 47 dengan 250 butir peluru kaliber 5,6 dan satu pucuk revolver dengan lima butir peluru. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Selain itu kita juga sita uang tunai ratusan juta rupiah, beberapa rekening, tiga unit rumah milik para tersangka," tambahnya.
 
Eko mengatakan, barang bukti revolver dengan nomor seri AFS005917 identik dengan senjata organik Polri. Sedangkan AK 47 diduga peninggalan Gerakan Aceh Merdeka. Untuk memastikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Labfor Mabes Polri. "Kita sedang menyelidikinya," ungkapnya.
 
Eko mengungkapkan selain menjerat tersangka dengan Pasal 60 UU RI No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, pihaknya juga akan mengenakan Pasal tindak pidana pencucian uang. Hal itu dilakukukan untuk memiskinkan para tersangka. 
 
"Pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan selama dua bulan. Diketahui tersangka H merupakan residivis kasus narkoba yang pernah ditangkap Polrestabes Medan yang divonis 6,5 tahun dan sempat menjalani hukuman penjara 3,5 tahun," jelasnya. 
 
H yang merupakan bandar sabu sindikat internasional diketahui telah bergelut dalam peredaran narkoba selama tujuh tahun. Aksinya terhenti setelah ia meregang nyawa karena ditembak petugas saat mencoba kabur ketika dilakukan pengembangan.
 
Selain H, tersangka lainnya yang tewas diterjang peluru adalah Azhari alias AI. Sementara itu, tersangka lainnya yang diringkus yakni Munizar. Penyergapan keduanya dilakukan Selasa malam, 21 Maret 2017.
 
Munizar yang merupakan bandar sabu di Jakarta diringkus setelah tim Mabes Polri melakukan penangkapan di Mall Cijantung, Jakarta Timur dan kemudian melakukan pengembangan kebeberapa tempat di kawasan Kali Sari, Jakarta Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif