Awan panas keluar dari Gunung Sinabung. Foto: Antara/Rony Muharrman
Awan panas keluar dari Gunung Sinabung. Foto: Antara/Rony Muharrman (Budi Warsito)

Penjagaan di Zona Merah Gunung Sinabung Diperketat

erupsi gunung sinabung
Budi Warsito • 24 Mei 2016 10:35
medcom.id, Kabanjahe: Penjagaan di pintu masuk menuju desa-desa yang berada di zona merah atau radius lima hingga tujuh kilometer dari puncak Gunung Sinabung, diperketat. Sejumlah personel TNI diterjunkan untuk mengamankan zona merah tersebut.
 
"Pada zona yang sangat rawan, jalannya akan kita beton karena penjagaan dengan personel saja tidak cukup. Sekarang ada enam titik portal. Di sini ada satu," kata Dandim 02/05 Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu saat mengunjungi portal menuju Desa Gamber, Simpang Empat, Karo, Senin (23/5/2016).
 
Agustatius menegaskan pemasangan beton di jalan utama menuju zona merah merupakan upaya paksa. Pasalnya banyak masyarakat yang masih nekat mendekati wilayah-wilayah tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kalau jalur tikus itu di luar kemampuan. Itu kita bina kesadaran masyarakat, sosialisasi terus menerus. Kita bikin spanduk peringatan," ujarnya.
 
Pekerjaan berkebun dan mengolah pertanian jadi alasan masih banyaknya warga yang nekat memasuki zona merah. Lebih lagi, nasib masyarakat terkait relokasi dan lahan pertanian belum mendapat kejelasan.
 
"Ladang itu memang jadi kendala, karena masyarakat rasa dia punya lahan di situ sehingga mereka selalu berusaha pulang," ujar Agustatius. ‎
 
Sebelumnya, sebanyak sembilan orang terkena awan panas Gunung Sinabung. Tujuh orang dinyatakan tewas dan dua lainnya mengalami luka bakar parah. Para korban diketahui tengah berada di Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupate Karo, salah satu zona merah berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif