Warga membaca doa di pemakaman massal korban tsunami di Desa Suak Indrapuri, Aceh Barat, Ant - Syifa Yulinnas
Warga membaca doa di pemakaman massal korban tsunami di Desa Suak Indrapuri, Aceh Barat, Ant - Syifa Yulinnas (Antara, Bram Herlambang)

Warga Aceh Berdoa Bersama Peringati Tsunami 26 Desember

tsunami aceh
Antara, Bram Herlambang • 26 Desember 2016 12:31
medcom.id, Banda Aceh: Ratusan warga Kota Banda Aceh memperingati 12 tahun tsunami. Sejak pagi, Senin 26 Desember, warga berziarah ke kawasan Ulhee Leue Banda Aceh.
 
Warga berziarah ke kuburan massal yang menjadi peristirahatan terakhir korban gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004. Warga berdoa dan berzikir bersama di sekitar makam.
 
Warga Aceh Berdoa Bersama Peringati Tsunami 26 Desember
(Plt Gubernur Aceh berdoa memperingati peristiwa tsunami Aceh di Banda Aceh, Senin 26 Desember, Ant - Ampelsa)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pelaksana tugas Gubernur Aceh Soedarmo dan juga Wali Nangroe Malik Mahmud turut dalam ziarah bersama tersebut. Gubernur meminta warga Aceh memperingati bencana 12 tahun itu menjadi momen kebangkitan.
 
Peringatan serupa pun berlangsung di Aceh Barat. Ratusan warga berkumpul di pemakaman massal korban tsunami Suak Indra Puri. Sebagian besar warga kehilangan keluarga saat gempa dan tsunami.
 
Korban tsunami kini menempati perumahan relokasi di beberapa komplek perumahan bantuan. Sebab gempa dan tsunami menghancurkan rumah mereka.
 
Warga Aceh Berdoa Bersama Peringati Tsunami 26 Desember
(Warga melaksanakan doa memperingati 12 tahun bencana tsunami di Axeh, Ant - Irwansyah Putra)
 
"Alhamdulillah, pascatsunami kami mendapatkanrumah bantuan di komplek Blang Beurandang," kata Anto, warga yang kehilangan anak laki-laki tunggalnya saat gempa.
 
Anto mengaku dimana jenazah putranya tersebut. Namun ia harus tetap dapat tegar.
 
Kehilangan juga dirasakan Arani Andah, 63. Ia kehilangan 16 anggota keluarganya saat bencana mengguncang.
 
"Saat tsunami itu saya masih menjabat sebagai kepala dusun (kadus) Suak Indra Puri. Kami kehilangan 16 orang satu keluarga, alhamdulillah saya masih diselamatkan oleh Allah SWT saat itu, entah dengan cara saya bisa berhasil lari dan selamat dari kejaran gelombang," sebutnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif