Koordinator Kota Earth Hour, Dedy Saputra Djalil, mengatakan kegiatan pengelolaan sampah ini merupakan salah satu aksi hidup ramah lingkungan. Untuk itu para pelajar diberikan pemahaman bagaimana cara mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah tanpa merusak lingkungan.
"Kita mengajak siswa untuk mengerti bagaimana peran mereka dalam mengurangi sampah," ujar Dedy kepada Metrotvnews.com.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain pelatihan, para siswa juga diajak melihat langsung bank sampah yang ada di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Di tempat ini, kata Dedy, para siswa diperlihatkan bagaimana masyarakat desa mengelola dan membuat kompos dari sampah-sampah yang ada.
Pelatihan pengelolaan sampah ini, merupakan komitmen Earth Hour Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh setelah peluncuran aksi Banda Aceh Bebas Sampah 2020. Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga ikut mengampanyekan program plastik berbayar kepada para pelajar. "Agar mereka memahami dan bisa mengurangi pemakaian kantong plastik," kata dia.
Gerakan earth hour ditandai dengan aksi serentak masyarakat dunia untuk ikut mengurangi pemakaian energi listrik akibat pemanasan global. Aksi ini ditandai dengan mematikan lampu dan peralatan listrik tidak terpakai selama satu jam secara sukarela.
Dedi mengatakan kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu kampanye ramah lingkungan usai pemadaman secara simbolis selama satu jam tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)