Baca: Dua Prajurit TNI Tewas dalam Gladi Resik di Natuna
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan empat jenazah dipulangkan ke Pekanbaru, Riau; Padang, Sumatera Barat; Semarang, Jawa Tengah; dan Palopo, Sulawesi Selatan. Empat prajurit itu yaitu Pratu Marwan, Praka Edy, Pratu Ibnu Hidayat, dan Kapten Arh Heru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ada juga delapan anggota TNI terluka. Empat di antaranya dirawat di Pontianak (Kalbar) dan empat orang lainnya dirawat di RSUD Natuna," ungkap Alfret kepada Metrotvnews.com, Kamis 18 Mei 2017.
Alfret mengatakan Mabes TNI AD berduka cita atas kejadian tersebut. Apalagi, empat korban tewas merupakan prajurit terbaik di TNI.
Alfret menjelaskan, saat latihan berlangsung, sebuah meriam mengalami gangguan pada pembatas elevasi. Sehingga meriam tak dapat dikendalikan dan meledak.
"Ada banyak personel yang berada di lokasi, tetapi yang kena dampak ledakan meriam yaitu 12 orang," lanjut Alfret.
Alfret mengatakan 11 korban merupakan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Sedangkan seorang lagi merupakan personel Pusat Penerangan TNI.
"Dari 11 anggota Arhanud, empat diantaranya berasal dari Arhanud-Kostrad, Jakarta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)