Putri pasangan Marsinus Harefa dan Saurawaty br Sipayung ini didiagnosa menderita sepsis dan gizi buruk. Menurut ibunya, Friska sakit pada usia empat bulan.
Awalnya, kata Suarawaty, seluruh badan putrinya itu memerah. Lama kelamaan, tubuh anak bungsu dari tiga bersaudara ini menjadi luka seperti cacar di bagian selangkangan kelamin hingga pahanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sudah dua bulan lebih anak saya badannya terkelupas, rewel, mencret, dan panas naik turun. Banyak yang bilang anak saya terkena gizi buruk. Saya bingung, Friska sudah dibawa berobat ke Puskesmas Pasar III, Tanjungsari, tapi belum ada perubahan," ujarnya.
Wanita yang tinggal di Jalan Setiabudi, Gang Seroja, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, ini mengaku tidak menggunakan fasilitas jaminan kesehatan dari pemerintah. Biaya pengobatan dia tanggung sendiri.
Padahal, kata Suarawaty, suaminya bekerja sebagai tukang becak. Dia nekat membawa Friska ke RSUP Adam Malik untuk kesembuhan. "Kami butuh uluran tangan," katanya.
Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting, mengatkaan Friska masuk rumah sakit sejak dini hari tadi, sekitar pukul 00.53 WIB. Dari diagnosa sementara dari medis, pasien mengalami sepsis dan gizi buruk.
"Pasien masuknya tadi malam. Pasien masih ditangani dokter spesialis anak karena kondisi umum jelek sekali. Si pasien tidak ter-cover BPJS Kesehatan karena di sini pembiayaannya masih umum dan kita enggak tahu nantinya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)