Susanti, 34, warga Kelurahan Batu Tulis, mengatakan bantuan makanan berdatangan. Tapi, itu belum cukup.
"Pakaian, obat-obatan khusus balita, hingga popok sangat dibutuhkan bagi kami yang memiliki anak balita. Kami baru menerima makanan saja," ungkap Susanti yang kini mengungsi ke posko di Kecamatan Bogor Selatan, Jumat, 7 Desember 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Susanti mengatakan banyak warga di Bogor Selatan memiliki balita dan bayi. Sebab, pakaian, makanan, dan perlengkapan bayi serta balita basah setelah hujan deras dan angin puting beliung menerjang.
Angin kencang merusak rumah warga. Atap beberapa rumah rusak. Sehingga hujan membasahi bagian dalam rumah tanpa terlindungi atap.
Baca: Bima Arya: 900 Bangunan Terdampak Puting Beliung
"Saya punya bayi laki-laki usia 1 tahun, kasihan enggak ada baju sama popok. Tadi saya pinjam punya tetangga," keluhnya.
Keluhan lain disampaikan Rianti, 38. Ia mengeluhkan aliran listrik yang masih padam. Ia berharap pemerintah dapat segera menyalakan listrik.
"Jangan sampai malam-malam, listrik padam," ungkap Rianti.
Kamis, 6 Desember 2018, angin puting beliung menerjang Bogor Selatan. Selain rumah rusak, angin menumbangkan beberapa pohon di pinggir jalan. Beberapa mobil ringsek tertimpa pohon tumbang.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)