Pemuka Penghayat Kepercayaan di Kota Bekasi, Nurjan mengatakan, di Kota Bekasi terdapat sekitar 500 orang penghayat kepercayaan. Namun diakuinya, belum semua penghayat kepercayaan di wilayah tersebut telah merubah KTP.
"Misalnya, orang tuanya penghayat namun anaknya bukan, jadi dibiarkan dulu sampai beberapa kegiatan di keluarga selesai dulu baru diurus (perubahan kolom)," kata Nurjan di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Narjan menjelaskan, pihaknya berencana untuk membuat KTP el secara kolektif. Dirinya pun telah memberikan imbauan kepada penghayat kepercayaan di wilayahnya untuk memperbaiki KTP el.
"Rencananya seperti itu, nanti kita semua ke disdukcapil untuk membuat KTP el," jelas Nurjan.
Narjan menambahkan, penghayat kepercayaan di Kota Bekasi tidak mengalami kesulitan setiap mengurus identitas. Selama ini, pihak pemerintah setempat kooperatif kepada penghayat kepercayaan.
Ia juga berterimakasih atas keputusan untuk memperbolehkan kepercayaan masuk di dalam KTP el.
"Kita bersyukur bahwa pemerintah masih memperhatikan kita, kita berterima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli terhadap keberadaan penghayat kepercayaan, intinya kita bersyukur," pungkas Narjan.
Sementara Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menganjurkan agar penghayat kepercayaan di Kota Bekasi melakukan perubahan KTP masing-masing. "Enggak usah kolektif, masing-masing aja mereka mengajukan lagi perubahan dan sebagainya dan apalagi sekarang kita mudah. Hilang, merubah, ganti mama segera bisa kita lakukan," ujar Tri saat dikonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)