"Hari ini saya akan bertemu dengan Danrem 061/Surya Kencana untuk membahas hal ini," kata Ade saat mengunjungi korban ledakan granat di RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 15 Februari 2019.
Baca; Dua Anak di Bogor Tewas karena Ledakan Granat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ade menjelaskan, usai insiden ini Pemkab Bogor akan memberikan santunan terhadap keluarga korban yang meninggal dan memberikan bantuan pengobatan untuk korban yang masih dirawat.
"Kami akan berikan santunan kepada semua korban, baik yang masih hidup dan yang telah meninggal," ungkap Ade.
"Info terakhir dari tiga orang, ada dua yang meninggal sementara satu orang masih dalam keadan kritis, ini akan kita jamin hingga sembuh," pungkas Ade.
Diketahui tiga bocah di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Muhammad Mubarok, 10 , M Doni, 14, dan Khoirul Islami, 10, menjadi korban granat meledak ketika sedang bermain, Kamis, 14 Februari 2019, sekitar pukul 12.00 WIB.
Muhammad Mubarok meninggal di lokasi akibat luka berat di kepala, sedangkan M. Doni meninggal di RSUD Leuwiliang setelah dilakukan perawatan di Unit Gawat Darurat. Akibat luka cukup parah M Doni meninggal dunia pada Kamis malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
