"Biasanya mendapat 1.000 ekor, saat ini hanya 500 ekor setiap hari. Satu ekor dijual Rp40 ribu," kata pedagang ayam potong di Kota Bekasi, Epong, 24, di Bekasi, Jawa Barat.
Dia menuturkan, dari 500 stok yang diterima hanya sekitar 250 ekor yang terjual. Sedangkan, Epong mangaku, stok ayamnya selalu habis setiap hari sebelum kenaikan harga terjadi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau enggak laku lebih baik jual modal, daripada langganan kita berhenti. Banyak keluhan, ada yang berhenti karena harganya naik," ujarnya.
Salah satu pedagang soto ayam di Kota Bekasi, Ari, 32, mengatakan, kenaikan harga berdampak pada usahanya. Keuntungannya makin menipis, karena biaya produksi meningkat.
"Kita jualan dengan harga yang sama, soalnya menjaga pelanggan juga. Jadi kita enggak bisa naikin," kata dia di Bekasi, Senin 23 Juli 2018.
Sementara itu Pemerintah Kota Bekasi berencana malakukan operasi pasar untuk mengatasi naiknya harga ayam. Pemkot Kota Bekasi masih menunggu instruksi pemerintah pusat.
"Kita sedang menunggu kabar dari kementrian perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Makbulah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)