Remon Haryono, warga yang tinggal di Gang Masjid, Jalan KH Hasyim Ashari, Poris Plawad, Kota Tangerang, mengaku tidak pernah mendengar sosok Mpok Ris. Padahal Remon lahir dan besar sejak 31 tahun lalu di kawasan tersebut.
"Enggak tahu (Mpok Ris). Yang saya tahu Poris Plawad itu dulunya tempat orang-orang yang punya ilmu hitam, mungkin hingga sekarang masih ada," kata Remon saat berbincang dengan Medcom.id beberapa waktu lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Remon Haryono, warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Poris Plawad tidak mengetahui sosok Mpok Ris.
Tidak hanya itu, Remon juga tidak mengetahui jika nama Poris Plawad diambil dari nama Mpok Ris dan senjatanya untuk mengusir penjajah Belanda, yaitu pohon sejenis tebu yang disebut pohon Plawad.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tangerang, Felix Mulyawan mengatakan, pihaknya masih harus memutar otak untuk mengenalkan sosok Mpok Ris dan pejuang lain di kalangan masyarakat.
Baca: Kayu Plawad, Senjata Mpok Ris Usir Belanda dari Cipondoh
"Hingga saat ini kita masih mengumpulkan semua bahan-bahan para pahlawan Tangerang. Mungkin butuh waktu yang lama," ungkap Felix.

Nama Mpok Ris diabadikan menjadi salah satu nama terminal di Kota Tangerang, yaitu Terminal Poris Plawad.
Menurut Felix, dalam mengumpulkan data para pejuang, pihaknya kerap menemui kendala, di antaranya tidak adanya data akurat, foto, dan benda peninggalan dari para pejuang tersebut.
Namun dalam waktu dekat, lanjut Felix, pihaknya akan merangkum seluruh sosok pejuang yang pernah ada di Kota Tangerang.
Setelah nama-nama terkumpul, Pemkot Tangerang melalui Dinas Pariwisata akan mempopulerkan para pejuang tersebut agar dikenal masyarakat. Bahkan, Pemkot Tangerang juga akan memperkenalkan sosok para pejuang melalui buku Sejarah di Sekolah Dasar di Kota Tangerang.
Baca: Suara Lantang Nyimas Melati Usir Penjajah Belanda
(DEN)