Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Dudung, mengungkapkan fosil gigi tertua itu sedang dicari. Namun, dia belum mengetahui secara pasti keberadaan gigi tersebut. Yang pasti, kata dia, di Museum Tambaksari sudah tak ada lagi gigi manusia purba tersebut.
"Jadi, selama ini kami tidak tahu ke mana fosil gigi itu hilang. Yang jelas fosil gigi itu sempat diteliti Balai Arkeologi Bandung bekerja sama dengan STT Nasional (Yogyakarta), Tennessee University (Amerika Serikat), dan Direktorat Geologi (P3G) Bandung," katanya, Selasa (1/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Juru Pelihara Museum Tambaksari, Iwan Kurniawan, membenarkan adanya penemuan gigi seri manusia purba di Tambaksari. Namun, ia tidak bisa menjelaskan keberadaan fosil yang digadang-gadang umurnya lebih tua dari yang pernah di temukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.
"Memang benar di Tambaksari ditemukan gigi seri manusia purba. Tapi, kita tidak mengetahui lebih jelas bentuk serta rupanya seperti apa. Karena dulu saat penemuannya, fosil tersebut langsung dibawa oleh peneliti Amerika Serikat," kata dia.
Iwan bercerita, pada saat fosil gigi itu ditemukan pada 1999, pemerintah Amerika Serikat meminjam untuk diteliti. "Pemerintah Indonesia saat itu juga menyetujui," ujarnya.
Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tambaksari, Maman Supriatman, mengaku tak mengetahui jelas keberadaan pasti fosil gigi tersebut.
"Memang sekarang ini adalah tugas kami untuk menginventarisir benda cagar budaya itu, akan tetapi secara birokrasi, museum ini di bawah naungan Balai Pelestari Cagar Budaya yang ada di Banten," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
