Warga menemukan jenazah Rohaeman di pinggir Sungai Dulangrejo, Sabtu kemarin. Kini, Minggu 15 Maret, keluarga membawa Rohaeman ke rumah duka di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan.
Jaenal, paman korban, menceritakan Rohaeman dan lima temannya tengah bermain rakit saat sungai meluap. Saat mendekati sebuah jembatan, air bah datang dan menghantam rakit mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Awalnya satu rakit per orang, kemudian mereka gabungkan menjadi satu, ketika mendekati jembatan, mereka panik dan berpencar karena kondisi tinggi jembatan yang sudah mepet dengan air, di tambah ada pusaran," ujar Jaenal di rumah duka.
Pria berusia 18 tahun itu pun hilang. Sementara lima temannya selamat.
Basarnas pun melakukan pencarian setelah mendapat laporan warga hilang. "Saat pencarian, sungai masih deras, karena air bah tersebut kiriman dari Kabupaten Kuningan yang kondisinya masih diguyur hujan deras," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas, Mohammad Nuruddin.
Hingga berita ini dimuat, banjir yang melanda Cirebon merendam ribuan rumah di lima kecamatan. Rata-rata, ketinggian air mencapai hingga 1,7 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)