Sejumlah kendaran melintas di jalur lintas selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Foto: Ant/Novrian Arbi)
Sejumlah kendaran melintas di jalur lintas selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Foto: Ant/Novrian Arbi) (Octavianus Dwi Sutrisno)

Rawan Longsor, BPBD Jabar Siaga di Jalur Selatan Jawa

mudik 2016
Octavianus Dwi Sutrisno • 30 Juni 2016 17:46
medcom.id, Bandung: Sejumlah titik di Jalur Selatan Jawa yang kerap dilalui pemudik rawan bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat akan bersiaga di titik rawan itu.
 
Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi Wargadibrat mengatakan, beberapa lokasi yang perlu dipantau yakni Rancaekek, Nagreg, Limbangan, Malangbong, hingga ke Tasikmalaya. Pada tahun-tahun sebelumnya, sejumlah lokasi itu rawan longsor.  
 
"Biasanya ini rawan longsor. Untuk tahun ini belum tahu. Kita waspadai saja," kata Haryadi Wargadibrat di Lapangan Tegalega, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jalur Selatan Jawa atau disebut Jalan Nasional rute 3 melintasi kota-kota di wilayah selatan Pulau Jawa. Rute ini melewati yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Sementara Jalur Utara Jawa atau biasa disebut Jalur Pantai Utara (Pantura) atau Jalur Nasional rute 1 melalui Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurut Haryadi, di Jalur Utara sering terjadi banjir. Apalagi saat ini curah hujan tinggi berikut angin kencang di wilayah Jawa Barat.
 
Haryadi akan mengerahkan petugas untuk memantau sungai yang kerap meluap saat hujan deras. Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan pihak terkait guna memperbaiki sistem irigasi.
 
"Terakhir di Indramayu ada banjir. Tapi itu juga bukan banjir rob, hanya genangan. Kemudian ada saluran irigasi yang jebol dan menggenang. Ini juga akan kami antisipasi karena bisa menyebabkan infrastruktur rusak dan kecelakaan," kata dia.
 
Haryadi mengimbau pada masyarakat tetap waspada bencana alam yang bisa saja terjadi di jalur mudik. Sebab, tahun ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
 
BPBD Jabar akan mendirikan sejumlah posko di sepanjang jalur mudik. Sebanyak 150 personel bakal disebar di setiap posko.
 
"Yang pasti kalau tempat bencana, itu yang banyak petugasnya. Kami bermusyawarah dan memutuskan di sana (posko Limbangan) menjadi simpul koordinasi karena strategis," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif