Pantauan Metrotvnews.com, kapal yang digunakan merupakan kapal nelayan yang dimodifikasi sebagai kapal penumpang. Para pemudik membawa barang bawaan di antaranya bahan pangan, hewan ternak, bahkan sepeda motor.
"Harus pulang hari ini karena besok sudah Iduladha," kata Abdul Manaf, 60, saat menunggu kapal penyeberangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kapal nelayan itu menjadi salah satu moda transportasi yang digunakan warga Pulau Aceh dan pulau lainnya. Dalam sehari, hanya dua kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pulau Aceh. Hal itu menyebabkan ramai penumpang berdesakan di pelabuhan.
Abdul mengatakan, meskipun terkendala angin kencang, dia dan pemudik lainnya bertekad menyeberang ke kampung halaman. Baginya, memasak daging dan menyantap bersama keluarga atau lebih dikenal dengan sebutan Meugang di Iduladha merupakan tradisi yang wajib diikuti.
Untuk itu, ia berharap pemerintah setempat menyediakan kapal penumpang yang layak untuk menyeberang. Sebab, kapal merupakan satu-satunya alat transportasi untuk warga setempat.
"Mudah-mudahan ada boat dengan ukuran lebih besar sehingga penumpang tidak khawatir jika angin kencang," harap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)