Manager Humas PT KAI Daop VI Eko Budiyanto menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tak tercapainya target. Pertama, lamanya musim liburan menyebabkan penumpang mudik dan balik tidak terkumpul hanya dalam pekan Lebaran. Sehingga, jumlah penumpang kereta selama liburan lebih merata.
"Lebaran tahun ini dibarengi liburan anak sekolah dan anak kuliah. Mereka yang liburnya tak terikat cuti bersama datang atau meninggalkan Yogyakarta tak hanya saat Lebaran," ujarnya melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Rabu (20/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, penghapusan KA Madiun Jaya tujuan Yogyakarta-Solo-Madiun cukup berdampak mengurangi jumlah penumpang. Padahal, KA ini biasanya beroperasi tiga kali dalam sehari.
"Andaikata sekali pergi ada 300-500 penumpang yang terangkut, selama musim Lebaran ada ribuan penumpang yang terangkut," kata Eko.
Perlu diketahui, masa Angkutan Lebaran berlangsung mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016, sesuai ketetapan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Sepanjang periode itu, Daop VI mencatat, total penumpang naik dan turun di seluruh stasiun selama musim Lebaran 2016 ada 550.363 penumpang.
Sementara, pada 2015 ada 541.926 penumpang. KA kelas ekonomi paling diminati penumpang untuk pulang kampung dengan total 18.065 orang. Disusul kelas eksekutif dengan 7.304 penumpang dan terakhir adalah kelas bisnis dengan 5.365.
Sementara, jumlah penumpang KA lokal selama musim Lebaran 2016 hanya 217.375 orang atau turun 11 persen dibanding tahun lalu sebesar 244.031 penumpang.
Walaupun masih jauh dari target, Eko menegaskan tingkat keterisian kereta selama musim Lebaran hampir 100 persen. Bahkan sampai 23 Juli tingkat keterisian masih di atas 95 persen. "Penumpang yang turun di stasiun Tugu Yogyakarta dan Lempuyangan masih banyak," tutupnya.
Puncak arus mudik terjadi pada Senin 4 Juli 2016 dengan 20.080 penumpang KA jarak jauh naik dan turun di seluruh stasiun Daop VI. Sementara puncak arus balik terjadi pada Minggu 10 Juli, dengan 32.600 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)