medcom.id, Bandung: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang penggunaan kendaraan dinas sebagai kendaraan mudik Lebaran 2016. Ini sesuai imbauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
"Dari sejak saya jadi Gubernur, sudah 8 tahun mobil dinas dilarang dipakai mudik, titik," kata Ahmad Heryawan di Kantor Gubernur Jawa Barat (Gedung Sate), Kota Bandung, Senin (27/6/2016).
Aher menyatakan, kendaraan milik Pemprov Jabar hanya untuk keperluan dinas. Untuk itu, kendaraan dinas tidak boleh digunakan untuk keperluan pribadi.
"Kebijakan Menteri PAN-RB cocok banget dengan keputusan Jawa Barat. Artinya setiap tahun kita mengimbau dilarang pakai kendaraan dinas untuk mudik. Namanya juga kendaraan dinas, dipakai untuk dinas. Saat dipakai untuk mudik, untuk keluarga, pribadi, itu di luar dinas tentu. Jadi Jawa Barat sudah sejak awal memang melarang mobil dinas dipakai mudik," Ujar dia.
Aher kembali menekankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat luas untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Kendaraan yang disarankan Aher adalah roda empat, sebab sangat berbahaya mudik menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan data dari Litbang Kementerian Perhubungan, pemudik sepeda motor diprediksi melonjak 51 persen atau sebanyak 10 juta orang melintasi wilayah Jawa Barat.
Maka demi keselamatan, Gubernur Aher berharap masyarakat dapat lebih memilih kendaraan roda empat atau kendaraan umum sebagai kendaraan mudik Lebaran.
Disamping itu, guna menekan membludaknya pemudik sepeda motor tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyediakan sekitar 80 armada bus yang akan digunakan untuk program mudik gratis Idul Fitri 1436 Hijriah. Jumlah tersebut diharap masih bisa bertambah dengan adanya Corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
"Saya punya harapan terhadap pemudik, gunakan kendaraan mudik roda empat, gunakanlah kendaraan umum. Karena bagaimana pun, kalau di kendaraan roda empat kan tubuh bisa istirahat. Kalau roda empatnya keluarga bisa gantian untuk nyopir," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)