Hingga berita ini dimuat, Selasa 11 Oktober, ratusan pengikut masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo. Namun mereka masih tertutup terkait dugaan penipuan yang dilakukan pada Taat Pribadi.
"Jadi, 3.200 anggota Tagana itu memiliki keterampilan menangani psikososial," kata Khofifah usai menghadiri sebuah kegiatan di Sabuga, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Khofifah mengakui telah mengirimkan 40 anggota ke Probolinggo. Pengiriman dilakukan pada empat hari lalu. Mereka berbaur dengan pengikut Taat Pribadi.
Kemensos juga memfasilitasi pengikut yang ingin pulang ke kampung halaman namun mereka tak memiliki biaya. Kemensos menyediakan transportasi bus bagi pengikut yang tinggal di Pulau Jawa.
"Kalau di luar Jawa menggunakan kapal milik PT Pelni," tuturnya.
Kemensos, kata Khofifah, menganggap dugaan penipuan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai bencana sosial berskala nasional. Sebab, korbannya mencapai ribuan orang.
"Karena Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga sudah menyatakan ini merupakan bencana sosial karena korbannya banyak dan dari berbagai daerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)