Wali Kota Bogor Bima Arya, MTVN - Mulvi
Wali Kota Bogor Bima Arya, MTVN - Mulvi (Mulvi Muhammad Noor)

Bima Arya Lebih Memilih Gerakan 'Say No to Plastic'

kantong plastik berbayar
Mulvi Muhammad Noor • 24 Februari 2016 19:09
medcom.id, Bogor: Kota Bogor menjadi satu dari 23 daerah yang melaksanakan uji coba kantong plastik berbayar di ritel dan swalayan. Namun Wali Kota Bogor Bima Arya lebih memilih cara lain untuk mengurangi konsumsi kantong plastik.
 
Uji coba kantong plastik berbayar sudah berjalan empat hari. Namun Bima pesimistis cara itu mampu mengurangi konsumsi kantong plastik sekaligus menjaga lingkungan. Bima mengaku ia lebih menyetujui pemerintah menggalakkan gerakan 'say no to plastic'. 
 
"Jadi bagaimanapun sampah plastik harus dilarang total. Selama kantong plastik masih ada dan diperjualbelikan, efeknya (dari kebijakan plsatik berbayar), kurang signifikan," kata Bima usai rapat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rabu (24/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia juga menyetujui pengusaha ritel dan swalayan memproduksi kantong belanja yang ramah lingkungan. Akan lebih baik lagi, kata Bima, kantong ramah lingkungan itu diberikan oleh perusahaan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
 
Kebijakan plastik berbayar seolah-olah justru menganjurkan masyarakat untuk membeli kantong plastik. Pemkot Bogor akan mengevaluasi kebijakan plastik berbayar setelah tiga bulan uji coba.
 
"Kebijakan serupa sebelumnya diterapkan di Singapura dan gagal," pungkas Bima.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif