Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Sleman Pustopo mengatakan kebijakan itu merupakan celah bisnis baru bagi UKM. Bisnis itu bisa menghasilkan ragam tas belanja yang berbahan kain, kertas, anyaman bambu, bahkan kantong semen.
"Tas itu bisa jadi alternatif tas plastik. Misalnya paper bag, kantong semen atau plastik yang bisa didaur ulang," ujarnya di kantor Pemkab Sleman, Kamis (25/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pustopo mengatakan akan menguji coba produk itu dan menerapkan standar. Sehingga, kualitas kantong belanja karya pelaku UKM dapat dipertanggungjawabkan.
"Misalnya seberapa kuat menahan beban berapa kilogram, bentuk, dan kebersihannya. Lalu seberapa lama bisa dimanfaatkan," jelas Pustopo.
Tujuan lainnya adalah mengurangi timbunan sampah. Sebab sampah plastik membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk terurai.
"Kalau dibakarpun akan menyebarkan zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker," pungkas Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman Purwanto.
Menurut Purwanto, timbunan sampah di Sleman mencapai 2.733,3 meter kubik setiap hari. Lebih 65 persen di antaranya berjenis sampah kantong plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)