Calon penumpang membeli tiket di loket penjualan tiket KMC Express Bahari di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016). (Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
Calon penumpang membeli tiket di loket penjualan tiket KMC Express Bahari di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016). (Metrotvnews.com/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Agen Perjalanan Tuding Ada Calo Tiket di Pelayaran Karimunjawa

karimunjawa
Rhobi Shani • 20 April 2016 12:19
medcom.id, Jepara: Taman Nasional Kepulauan Karimunjawa diprediksi bakal diserbu wisatawan pada libur panjang akhir pekan 6-8 Mei. Indikasinya, tiket kapal motor cepat (KMC) Express Bahari, satu-satunya yang melayani penyebrangan Jepara-Karimunjawa, untuk tanggal tersebut sudah habis terjual.
 
Namun, para pengelola biro perjalanan wisata justru menganggap ada permainan calo dalam penjualan tiket KMC Express. Salah satu pengelola yang enggan disebut namanya, menuding sejumlah pihak memanfaatkan momentum kunjungan wisatawan dengan memborong tiket.
 
“Satu orang bisa beli tiket 150 kursi. Jadi tiket kapal untuk pelayaran 2 trip hanya dibeli beberapa orang saja,” kata sumber Metrotvnews.com, saat ditemui di kantornya di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016).
 
Saat melakukan pembelian tiket pada Minggu 17 April 2016, operator kapal Express Bahari, PT Sakti Inti Makmur, tidak langsung memberi tiket sesuai identitas calon penumpang. Namun, hanya memberikan blangko daftar penumpang. Tiket baru diambil sepekan jelang pemberangkatan dengan melapirkan indentitas calon penumpang.
 
“Karena jatah tiket penyebrangan sudah dibeli beberapa orang, pihak kapal tidak menjual tiket lagi. Berarti kalau mau nyebrang harus membeli pada yang sudah mendapat jatah tadi,” kata sumber lagi.
 
Tak pelak harga tiket kapal menjadi lebih mahal. Jika harga resminya Rp150 ribu, tiket dijual pihak ketiga senilai Rp200 ribu untuk sekali penyebarangan.
 
“Beli langsung ke loket tiket sudah habis. Tapi ini saya dapat 5 tiket dari pihak lain. Harganya Rp200 ribu, itu saja tiket berdiri, tidak mendapat nomor kursi,” urainya.
 
Sementara itu, Kepala PT Sakti Inti Makmur Cabang Jepara, Sugeng Riyadi, menampik adanya permainan jual-beli tiket KMC Express Bahari. Pihaknya memastikan tidak ada praktik percaloan.
 
“Karena saat membeli tiket juga menyerahkan identitas calon penumpang. Jika saat pemberangkatan nama penumpang tidak sesuai dengan yang tertera ditiket, maka tiket kami anggap hangus,” kata Sugeng.
 
Sugeng menerengkan, saat mulai membuka pembelian tiket untuk tanggal 6-8 Mei 2016 pada Minggu 17 April 2016, dalam sekejap tiket langsung habis. Tiket dua trip pelayaran hanya dibeli beberapa orang.
 
“Karena satu orang rata-rata membeli 150 tiket. Kapasitas penumpang KMC Express Bahari hanya 402. Sehingga banyak biro-biro yang tidak kebagian tiket,” ucap Sugeng.
 
Agar wisatawan yang hendak ke Karimunjawa dapat terangkut semua, Sugeng mencoba menawarkan penambahan pelayaran pada Kamis 5 Mei 2016. Pasalnya, pada Jum’at 6 Mei 2016, sudah dua pelayaran.
 
“Kalau menambah trip pada hari Jum’at jelas tidak mungkin. Karena satu kali pelayaran pulang pergi Jepara-Karimunjawa sudah 4 jam. Kalau teman-teman biro mau, Kamis yang semestinya kami off, bisa satu kali pelayaran,” pungkas Sugeng.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif